JENIS JENIS PASAR



A. Pasar Monopsoni
Pasar Monopsoni adalah keadaan di mana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.
Adapun beberapa faktor yang membuat pasar monopsoni terbentuk adalah sebagai berikut:
  • Tidak ada pembeli yang antusias pada pasar tersebut.
  • Lokasi produsen berada di tempat terpencil dan sulit dijangkau.
  • Biaya operasional tinggi.

Contoh pasar monopsoni adalah pasar sayuran dan peternakan sapi perah yang berada di daerah terpencil dan sulit dalam hal distribusi ke tempat lain untuk menjual produknya ke konsumen. Kesulitan dalam hal distribusi produk membuat para petani dan peternak menjual produk mereka ke satu pembeli secara borongan dengan harga yang murah.

Ciri-Ciri Pasar Monopsoni

Pasar ini termasuk dalam pasar persaingan tidak sempurna, yaitu pasar yang belum terorganisir dengan baik. Adapun ciri-ciri pasar monopsoni adalah sebagai berikut:

1. Hanya Ada Satu Pembeli

Seperti yang telah disebutkan di atas, pada pasar ini hanya terdapat satu pembeli saja. Sehingga pembeli memiliki keuntungan dari segi harga dan kualitas produk yang dibeli.
Para produsen umumnya pada posisi menerima penawaran dari pembeli agar produknya dapat terjual, meskipun seringkali harga yang ditawarkan murah.
Umumnya pembeli adalah pelaku usaha yang menjual kembali produk dari produsen. Pelaku usaha ini kemudian menjual kembali produk tersebut dengan harga yang lebih mahal untuk mendapatkan keuntungan.

2. Harga Ditentukan oleh Pembeli

Pembeli memiliki kuasa penuh atas pembentukan harga di pasar ini. Tidak jarang harga yang ditawarkan oleh pembeli tidak sesuai dengan harapan produsen namun tetap diterima karena sulit untuk mendapatkan pembeli lain.
Namun, meskipun pembeli memiliki kuasa atas pembentukan harga, tetap ada ketentuan dan aturan yang harus dipertimbangkan, misalnya disesuaikan dengan harga pasaran.

3. Produknya Adalah Bahan Mentah

Sebagian besar produk yang diperjualbelikan di pasar monopsoni adalah produk mentah dimana pembeli kemudian akan menjualnya kembali ke pihak lain.

4. Pendapatn Tidak Merata

Pada pasar ini sering terjadi ketidakadilan dimana produsen tidak memiliki peran dalam hal penentuan harga dan sulit berkembang karena sering menjual produknya dengan harga murah. Sebaliknya, para pembeli akan semakin kaya karena dapat mengambil keuntungan dari dua pihak, yaitu dari produsen dan dari konsumen akhir yang membeli produk darinya.

5. Sering Terjadi Perselisihan

Perselisihan antara pembeli dan penjual bukan hal yang aneh di pasar ini. Hal tersebut terjadi karena harga yang diberikan pembeli jauh dari harapan penjual sehingga membuat penjual merasa dirugikan. Perselisihan juga timbul karena belum adanya pihak ketiga, misalnya pemerintah, yang mengatur mengenai harga produk agar kedua belah pihak saling menguntungkan.
Seperti halnya jenis pasar lainnya, pasar ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan tersendiri.

1. Kelebihan Pasar Monopsoni

  • Kualitas hasil produksi pada pasar ini terjamin karena pembeli hanya mau menerima produk berkualitas.
  • Kreatifitas para produsen di pasar ini akan terasah karena selalu berusaha melakukan inovasi dan kreatifitas dalam memproduksi barang berkualitas dengan biaya murah agar tidak sampai gulung tikar.
  • Pada pasar ini pembentukan harga dilakukan oleh pembeli tanpa mempertimbangkan kondisi inflasi atau deflasi. Dengan kata lain, penentuan harga di pasar ini cenderung lebih mudah.
  • Pada pasar ini penjual tidak perlu melakukan promosi karena pembeli akan mudah menemukan mereka. Satu pembeli tersebut akan menampung semua produk dari banyak produsen lainnya.
  • Alur penjualan di pasar ini lebih mudah diatur karena pembelinya hanya ada satu pihak dan pembayaran langsung dilakukan tanpa harus menunggu produk terjual ke konsumen akhir.

2. Kekurangan Pasar Monopsoni

  • Pembeli bisa berlaku semena-mena. Sebagai penguasa pasar, tidak jarang pembeli melakukan tindakan semena-mena terhadap produsen, khususnya dalam hal penentuan harga. Contohnya, saat biaya produksi meningkat karena adanya inflasi, pembeli tidak mau membeli dengan harga lebih tinggi tapi tetap dengan harga yang lama.
  • Aspirasi penjual tidak didengar. Pada pasar ini masukan dan kritikan para produsen tidak diperhatikan oleh pembeli. Dengan kata lain, para produsen hanya bisa menerima keadaan dan berharap pembeli mau perduli dengan keinginan mereka.
  • Masalah ekonomi hanya ditanggung penjual. Masalah ekonomi pasti terjadi di semua negara, baik itu inflasi, deflasi, dan lain-lain. Kelemahan lain dari pasar ini adalah semua masalah perekonomian tersebut hanya diganggung oleh produsen, pembeli umumnya tidak perduli.
B. Pasar Monopoli
Pasar monopoli merupakan sebuah pasar yang terjadi dan terbentuk ketika dalam kondisi seluruh penawaran terhadap sejenis produk baik itu barang maupun jasa dalam pasar dikuasai oleh seorang penjual atau sejumlah beberapa penjual tertentu. Jadi pasar monopoli adalah pasar yang dimana hanya ada satu penjual atau satu pihak yang menguasai pasar dan mendominasi faktor penawaran uang  yang ada, intinya hanya ada satu kekuatan yang ada di pasar. Kekuasaan ini diperkuat dengan tidak adanya produk baik barang dan jasa yang menyerupai atau bisa menggantikan produk penguasa tersebut.
Pasar monopoli terbentuk dikarenakan beberapa faktor antara lain :
  • Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan monopoli memiliki ciri khas dan keunikan yang tidak bisa dicari dan dimiliki oleh perusahaan lainnya.
  • Perusahaan monopoli memeiliki banyak dana, dengan itulah mereka mampu menikmati skala perekonomian bahkan hingga tingkatan tertinggi.
  • Perusahaan monopoli mendapatkan perlindungan dari pemerintah melalui Undang-undang sehingga praktek monopoli bisa bergerak leluasa.
Ada beberapa jenis pasar monopoli berdasarkan penyebabnya, antara lain :

1. Monopoli alamiah
Monopoli ini terjadi karena suatu pihak memiliki keadaan dan situasi alam yang khas dan tidak dimiliki oleh pihak lainnya. Misalnya tanah yang subur, memiliki iklim yang sejuk dan cocok unmtuk segala jenis makhluk hidup, atau memiliki sumber tambang yang baik. Monopoli jenis ini hanya dimiliki oleh beberapa daerah saja atau daerah tertentu. Contohnya seperti Papu yang memiliki monopoli di bidang emas, dimana mereka mengeksplore emas yang mereka amiliki, selain itu Tulungagung yang memiliki marmer yang unik dan tidak bisa ditiru oleh pihak lain.

2. Monopoli masyarakat
Monopoli jenis ini bisa terjadi tergantung dengan keadaan masyarakat. Ketika masyarakat memberikan sebuah kepercayaan penuh dan khusus terhadap suatu produk. Jadi ketika masyarakat sudah cocok dan sesuai dengan produk teretntu, maka itulah yang mampu menguasai pasar, karena masyarakat akan berlangganan dan tidak akan berpindah ke pihak lainnya. Contohnya Merk sepatu D memiliki kualitas yang baik, enak dipakai, elastis dan lainnya. Hal tersebut membuat masyarakat menaruh kepercayaannya pada produk tersebut sehingga tidak akan mereka pindah ke merk lain atau produk lain. Sehingga produk tersebut akan memonopoli semua produk yang ada.

3. Monopoli undang-undang
Jenis monopoli berikutnya adalah monopoli undang-undang. Senada dengan namanya monopoli ini terjadi dan bisa terbentuk dikarenakan dukungan dari kebijakan atau pemerintahan suatu negara dalam bentuk undang-undang.  Adapun beberapa bentuk monopoli undang-undang ini, antara lain :
  • Monopoli negara
Monopoli ini muncul dengan alasan untuk melindungi aset-aset berharga dan menyangkut hajat hidup orang banyak serta memberikan pelayanan terhadap kepentingan umum. Hal ini diwujudkan oleh pemerintah dengan membangun suatu perusahaan besar untuk melayani masyarakat dalam kepentingannya.

Contoh yang mudah adalah pada saat PLN (Perusahaan Listrik Negara) secara bertahap menaikkan tarif dasar listrik. Masyarakat yang terasa keberatan tidak dapat pindah ke perusahaan lain karena hanya PLN lah yang satu-satunya perusahaan penghasil listrik. Hal ini disebut monopoli karena tidak ada satupun pihak atau perusahaan yang menyaingi mereka atau bisa merebut kekuasaannya. Karena hal ini diperkuat oleh pemerintah dan negara.
  • Hak cipta (copy right)
Hak cipta merupakan sebuah perlindungan yang diberikan kepada seseorang yang berbakat dan memiliki sebuah karya atau produk yang bisa mempengaruhi banyak orang atau bisa berguna bagi banyak orang. Hak cipta ini juga bisa dibilang sebagai hak khusus bagi para pencipta atau pembuat karya untuk mengumumkan dan memperbanyak hasil ciptanya. Hak cipta diberikan kepada beberapa bidang antara lain ilmu pengetahuan, kesusastraan, kesenian dan lainnya. Hak cipta ini memiliki masa berlaku, yakni untuk bukuk sampai 50 tahun sesudah penulisnya meninggal, untuk program komputer hak cipta berlaku selama 25 tahun sejak pencipta program menerima hak tersebut. Hak inilah yang membuat karya seseorang tidak akan dijiplak atau diperbanyak oleh pihak lain tanpa izin dari pihak yang terkait.
  • Hak paten
Hampir serupa dengan hak cipta, hak ini merupakan hak khusus yang diberikan kepada para penemu sebuah teknologi baru baik berbentuk proses produksi, hasil produksi ataupun penyempurnaan dari dua hal tersebut. Hak paten ini berfungsi untuk melindungi hasil penemuan seseorang dari pihak lain  yang tidak bertanggung jawab dengan mengemban misi untuk meniru atau memperbanyak penemuan orang lain tanpa izin. Contoh dari hak paten misalnya, hak perlindungan yang dimiliki oleh perusahaan Microsoft atas teknologi canggihnya terutama dalam software.
  • Hak merk
Hak merk adalah suatu hak yang diberikan untuk memberikan tanda atau nama kepada suatu produk baik barang dan jasa dengan tujuan untuk membedakan dirinya dengan merk lainnya. Hak merk bisa diberikan ketika suaatu merk telah mendaftarkan dirinya ke Direktorat Jenderal Paten, Merk dan Hak Cipta. Dengan hal tersebut tidak bisa dan tidak boleh ditiru oleh pihak lain. 
  • Monopoli karena kemampuan efisiensi
Dalam hal produksi salah satu aspek yang dibutuhkan adalah efisiensi, disini efisiensi diartikan sebagai kemampuan suatu perusahaan untuk memproduksi suatu produk yang bagus dengan dana rendah. Dan tidak semua perusahaan bisa meniru teknik dan cara modern yang diterapkan oleh perusahaan tersebut. Jadi perusahaan ini akan terlindungi dari perushaan pesaing lainnya dan hal tersebut akan membuat perushaan ini memonopoli pasar.  

5. Monopoli karena penguasaan bahan baku
Suatu perushaan yang memiliki sumber daya sendiri atau bahan baku sendiri akan mengalami perkembangan pesat. Selain bisa menjadi importir bagi perusahaan lain, perushaan ini juga bisa memproduksi dengan dana yang lebih murah karena bisa menggunakan bahan baku yang mereka miliki sendiri. Jadi perushaan ini akan sulit disaingi oleh perusahaan lain.

6. Monopoli karena penguasaan teknologi dan tenaga ahli
Teknologi dan tenaga ahli merupakan aset penting bagi suatu perushaan. Karena dengan dua aspek tersebut maka proses produksi akan berlangsung secara maksimal dan efisien, maka secara otomatis perusahaan ini akan menjadi perusahaan yang mampu memonopoli perushaan lainnya.

Adapun ciri-ciri pasar monopoli antara lain :
  1. Hanya ada satu pihak baik penjual ataupun perusahaan yang bertindak dan memiliki kuasa untuk mengambil keputusan harga (menjalankan monopoli pasar).
  2. Tidak ada satupun pihak yang mampu menyaingi perusahaan tersebut dikarenakan oleh beberapa faktor diantaranya dana yang melimpah, teknologi dan tenaga ahli memadai, memiliki bahan baku atau sumber daya yang khas.
  3. Kekuatan perusahaan yang memonopoli ditopang oleh dukungan undang-undang dan kebijakan pemerintah sehingga tidak ada satupun pihak yanag akan menggoyahkannya.
  4. Jenis produk baik barang atau jasa yang sejenis atau semacam tidak ada barang pengganti atau yang menyerupai, sehingga hanya satu pihak itu yang berkuasa karena tidak ada pesaing yang berarti.
  5. Pemerintah tidak memiliki wewenang untuk menetapkan harga atau menentukan harga, jadi tidak ada campur tangan dari pemerintah tentang penetapan harga yang berhak hanya penjual atau perusahaan yang memonopoli pasar.
  6. Promosi atau iklan suatu produk tidak begitu diperlukan karena untuk apa ada iklan karena sudah pasti produk perushaan yang memnopoli pasar pasti laku dan tidak ada pesaingnya.
  7. Seringkali menimbulkan kerugian bagi konsumen ketika harga suatu produk tinggi tidak sesuai dengan produk yang mereka beli. Hal ini terjadi karena harga yang menentukan adalah penjual atau perusahaan yang berkuasa.
  8. Tidak jarang konsumen merasa tertekan karena mereka tidak bisa pindah ke tempat atau pihak lain meskipun merasa dirtugikan karena hanya ada satu pihak yang bisa menyediakan keperluannya dengan baik dan tidak ada peniru atau pihak yang memiliki produk mirip dengan mereka.
Kelemahan dan kelebihan Pasar Monopoli
1. Kelebihan pasar monopoli
  • Adanya keinginan mempertahankan monopoli dan takut akan tergeser oleh pihak pesaing maka akan muncul dengan sendirinya kreatifitas dan inovasi dari perusahaan atau pihak yang berkuasa.
  • Peluang terjadinya pertentangan sangat kecil karena tidak ada satupun perusahaan-perusahaan kecil yang berusaha untuk menyaingi dan berkembang menjadi besar sehingga tetap satu perusahaan atau pihak itu yang berkuasa dan bisa memonopoli pasar. 
  • Dalam pasar bisa dilakukan penelitian dan pengambangan produk karena adanya izin dari pihak yang memonopoli pasar kepada pihak yang bersangkutan.
  • Untuk monopoli yang berbentuk hak cipta, hak paten akan membuat seseorang atau badan terapresiasi dan termotivasi untuk terus mencipta dan berkarya untuk mewujudkan sebuah perkembangan yang signifikan.
  • Kualitas produk selalu terjaga dan dijamin baik karena jika tidak dijaga konsumen akan beralih ke pihak lain meskipun hanya perusahaan itu yang memiliki semuanya, namun jika tidak bisa menjaga kualitas otomatis konsumen juga akan cari yang lain.
2. Kelemahan pasar monopoli
  • Sering muncul ketidakadilan karena hanya satu pihak itu yang diuntungkan, sedangkan pihak lain hanya bisa menerima tanpa menggulingkannya.
  • Pemborosan sering dilakukan oleh pihak yang memonopoli pasar karena mereka tidak begitu memperhatikan efisiensi kegiatan produksi yang dilakukannya, mereka hanya fokus agar produknya laku dan tidak ada pesaing.
  • Konsumen tidak bisa berjuang banyak dan harus menerima semua keputusan dari perusahaan monopoli, jika harus membayar dengan harga yang tinggi, maka konsumen dengan terpaksa akan menurutinya.
  • Unsur eksploitasi sangat kental dalam pasar monopoli ini, karena perusahaan besar tersebut bebas melakukan apapun dengan dana dan tenaga yang mereka miliki. Tentu hal ini akan merugikan semua pihak.
C. Pasar Oligopsoni
Pasar Oligopsoni adalah keadaan di mana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.
Pasar Oligopsoni merupakan salah satu bentuk dari Pasar Persaingan Tidak Sempurna, yaitu pasar yang belum terorganisir dengan baik dan sering timbul ketidakadilan di dalam pasar.

Ciri-ciri Pasar Oligopsoni
Kita dapat mengenali sebuah pasar apakah termasuk di dalam pasar Oligopsoni, yaitu dengan melihat karakteristiknya. Mengacu pada pengertiannya di atas, berikut adalah ciri-ciri pasar ini:

1. Terdapat Beberapa Pembeli

Di dalam pasar Oligopsoni terdapat beberapa pembeli yang menguasai pasar dimana tugasnya adalah membeli produk-produk yang dihasilkan oleh produsen.
Meskipun menguasai pasar, para pembeli tidak bisa bertindak semaunya karena akan merugikan dirinya sendiri. Jika pembeli melakukan kesalahan, produsen bisa saja memilih pembeli lain yang punya jaringan dan dana yang kuat.

2. Umumnya Pembeli Adalah Distributor

Pada pasar ini, sebagian besar konsumennya adalah distributor. Mereka membeli produk yang dihasilkan produsen untuk dijual kembali ke konsumen akhir.

3. Produknya Adalah Bahan Mentah

Semua produk yang dijual di pasar ini adalah produk mentah atau bahan setengah jadi yang harus diolah agar dapat digunakan. Para pembeli kemudian mengolah bahan mentah tersebut dan menjualnya ke konsumen akhir.

4. Harga Produk Cenderung Stabil

Di dalam pasar Oligopsoni, produsen dan konsumen saling memiliki ketergantungan satu sama lain. Sehingga, ketika produsen menaikkan harga maka konsumen akan berpindah ke produsen lain yang menawarkan harga lebih murah.
Saat terjadi masalah perekonomian, misalnya terjadi inflasi atau deflasi, maka pihak produsen dan konsumen akan sama-sama menanggungnya.

5. Jenis Barang Sedikit

Produk di pasar Oligopsoni ini biasanya adalah komoditas, misalnya cengkeh, padi, susu sapi, dan lain-lain. Namun, pasar ini terbentuk berdasarkan potensi yang ada di suatu daerah. Misalnya potensi di suatu daerah adalah cengkeh, maka pasar Oligopsoni di daerah tersebut dikuasai oleh cengkeh saja.

6. Pendapatan Merata

Pendapatan para penjual di pasar ini cenderung merata karena di pasar ini tidak terjadi monopoli ataupun penentuan secara semena-mena.
Seperti halnya bentuk pasar lainnya, pasar ini memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Adapun kelebihan dan kekurangan pasar Oligopsoni adalah sebagai berikut:

1. Kelebihan Pasar Oligopsoni

  • Di pasar ini, hak-hak produsen terlindungi dengan baik meskipun pembeli berperan sebagai penguasa. Hal tersebut bisa terpenuhi karena di dalam pasar ini adala beberapa pembeli, sehingga ketika penjual merasa dirugikan maka ia dapat berpindah ke pembeli lain.
  • Masih berhubungan dengan poin #1, di pasar ini pembeli tidak bisa bertindak semaunya. Meskipun dapat menentukan harga, pembeli harus menyesuaikan harga dengan barang yang dibeli agar produsen mau menjual kepadanya.
  • Walaupun pasar ini masih belum terorganisir dengan baik, namun pasar ini umumnya mengedepankan keadilan, menghindari kecurangan, dan tidak menyalahgunakan kebebasan.

2. Kekurangan Pasar Oligopsoni

  • Kualitas produk pada pasar ini kurang terjaga dengan baik karena penjualan cenderung mudah. Produsen kurang memperhatikan kualitas karena di dalam pasar ini terdapat beberapa pembeli besar dan mudah menjual produknya sehingga kualitas kurang terjaga.
  • Di pasar ini juga cukup rentan terjadi manipulasi dimana beberapa pembeli melakukan kerjasama memanipulasi keadaan yang dapat merugian produsen. Biasanya manipulasi ini terjadi karena pembeli ingin mendapatkan harga yang lebih murah.
  • Kemudahan dalam hal jual-beli di pasar ini menimbulkan kekurangan tersendiri, yaitu kurangnya kreatifitas. Produsen hanya fokus pada produksi tanpa merasa perlu melakukan inovasi dan kreatifitas terhadap produk dan bisnis mereka.
D. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah pasar dimana jumlah penjual tidak begitu banyak atau hanya terdapat beberapa produsen saja namun jumlah pembelinya di pasar banyak

Ciri-ciri Pasar Oligopoli
  • Terdapat beberapa penjual di pasar (umumnya kurang dari 10) dengan banyak pembeli di pasar
  • Barang yang diperjualbelikan relatif homogen namun terdiferensiasi
    Contohnya adalah sabun mandi dengan berbagai aroma dan bentuk, telepon seluler dengan berbagai ragam tekhnologi dan tampilan, dan lainnya
  • Penjual di pasar oligopoli memiliki kemampuan dalam menentukan harga karena adanya perbedaan dari masing-masing produk yang ditawarkan
  • Masing-masing penjual bersaing sangat ketat dengan penjual lainnya.
    Persaingan terutama melalui promosi besar-besaran serta perang harga. Perang harga yang dimaksud terjadi ketika suatu perusahaan bermaksud untuk menurunkan harga agar memperoleh pangsa pasar yang lebih besar, namun diikuti dengan penurunan harga oleh perusahaan lain sehingga pada akhirnya pangsa pasar yang diperoleh oleh masing-masing perusahaan adalah tetap, namun dengan harga jual yang lebih rendah.
  • Produsen baru dapat memasuki pasar oligopoli ini walau sulit.
    Dibutuhkan
    modal yang besar untuk dapat bersaing dalam pasar oligopoli. Terutama ketika perusahaan yang sudah lama kemudian menurunkan harga besar-besaran (predatory pricing) sehingga membuat perusahaan baru sulit bertahan
  • Sistem harga yang kaku
    Karena sifatnya yang hanya terdiri dari beberapa perusahaan, perilaku satu perusahaan menjadi sangat terasa pengaruhnya bagi perusahaan lain, sehingga menimbulkan ketergantungan dari masing-masing strategi atau tindakan yang diambil. Ketergantungan terutama terjadi dalam penetapan harga, dimana penetapan harga yang dilakukan oleh satu perusahaan akan segera diikuti oleh perusahaan lain, sehingga pada akhirnya memunculkan kekakuan harga di tingkat tertentu pada pasar oligopoli.

Jenis pasar oligopoli

Secara umum terdapat dua jenis, yaitu:
  • Oligopoli murni (pure oligopoly)
    Adalah pasar dimana barang yang diperjualbelikan bersifat identik. Misalnya: semen, air mineral, seng
  • Oligopoli terdiferensiasi (differentiated oligopoli)
    Adalah pasar dengan barang yang homogen namun dapat dfibedakan. Misalnya sabun, sepeda motor, laptop

Kelebihan dan Kekurangan Pasar Oligopoli

Kelebihan:
  • Konsumen memiliki lebih banyak pilihan terhadap barang yang ingin dikonsumsinya
  • Persaingan antar produsen dapat memberikan keuntungan bagi konsumen, terutama karena akan meningkatkan kesadaran produsen untuk memuaskan kebutuhan konsumen
  • Perusahaan umumnya terus melakukan inovasi sehingga produk semakin berkembang
Kekurangan:
  • Perang harga antar produsen sering terjadi
  • Produsen menggelontorkan banyak dana untuk iklan dan promosi agar produknya dapat dibedakan dengan produk dari produsen lainnya.
  • Pemborosan sumber daya ekonomi



Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Monopsoni (Sabtu, 6 Oktober 2018 pukul 14.45)
https://www.kata.co.id/Pengertian/Pasar-Monopoli/2862 (Sabtu, 6 Oktober 2018 pukul 15.30)
https://satujam.com/pasar-monopoli/ (Sabtu, 6 Oktober 2018 pukul 15.56)

https://id.wikipedia.org/wiki/Oligopsoni (Sabtu, 6 Oktober 2018 pukul 16.15)
https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/pasar-oligopoli (Sabtu, 6 Oktober 2018 pukul 16.32)
https://www.studiobelajar.com/pasar-oligopoli/ (Sabtu, 6 Oktober 2018 pukul 16.43)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Produksi PT. Sugar Group Companies

INVESTASI (Perbedaan dengan tabungan, jenis-jenis, dll)

Paytren FinTech