Sistem Produksi PT. Sugar Group Companies



Sugar Group Companies, sebagai perusahaan yang menaungi brand GULAKU, merupakan perkebunan tebu, pabrik gula, dan pabrik etanol yang terintegrasi di Lampung. Dengan memakai prinsip zero waste management, tidak ada material sisa yang terbuang dalam proses pengolahan tebu menjadi gula. Semua bahan sisa kembali dimanfaatkan, misalnya untuk menghasilkan listrik dan sebagai pupuk penyubur lahan. Setiap proses dikontrol dengan ketat untuk menjamin kemurnian dari setiap kristal gula
PT Sugar Group Companies merupakan salah satu perusahaan yang memiliki Perkebunan Tebu dan Pabrik Gula terbesar di Indonesia. Perusahaan ini berdiri kokoh dengan luas kebun lebih dari 62.000 ha di Provinsi Lampung. Produk utama perusahaan Sugar Group adalah Gula Kristal Putih. Hingga saat ini PT Sugar Group
Companies memiliki 4 anak perusahaan, yaitu, PT Gula Putih Mataram (GPM), PT Sweet Indolampung (SIL), PT Indolampung Perkasa (ILP), dan PT Indolampung Distillery (ILD). ketiga anak perusahaan yang disebutkan diawal bergerak dalam produksi gula, sementara PT Indolampung Distillery memproduksi Etanol. Produk Gula Kristal Putih yang diproduksi perusahaan ini sudah sangat terkenal dan menjadi pilihan utama untuk konsumsi masyarakat Indonesia secara luas yaitu GULAKU. Produksi GULAKU dilakukan di lampung dan didistribusikan ke lebih dari 12 kota  di seluruh Indonesia.

Sugar Group Companies, sebagai perusahaan yang menaungi brand GULAKU, merupakan perkebunan tebu, pabrik gula, dan pabrik etanol yang terintegrasi di Lampung. Dengan memakai prinsip zero waste management, tidak ada material sisa yang terbuang dalam proses pengolahan tebu menjadi gula. Semua bahan sisa kembali dimanfaatkan, misalnya untuk menghasilkan listrik dan sebagai pupuk penyubur lahan. Setiap proses dikontrol dengan ketat untuk menjamin kemurnian dari setiap kristal gula
PT Sugar Group Companies merupakan salah satu perusahaan yang memiliki Perkebunan Tebu dan Pabrik Gula terbesar di Indonesia. Perusahaan ini berdiri kokoh dengan luas kebun lebih dari 62.000 ha di Provinsi Lampung. Produk utama perusahaan Sugar Group adalah Gula Kristal Putih. Hingga saat ini PT Sugar Group
Companies memiliki 4 anak perusahaan, yaitu, PT Gula Putih Mataram (GPM), PT Sweet Indolampung (SIL), PT Indolampung Perkasa (ILP), dan PT Indolampung Distillery (ILD). ketiga anak perusahaan yang disebutkan diawal bergerak dalam produksi gula, sementara PT Indolampung Distillery memproduksi Etanol. Produk Gula Kristal Putih yang diproduksi perusahaan ini sudah sangat terkenal dan menjadi pilihan utama untuk konsumsi masyarakat Indonesia secara luas yaitu GULAKU. Produksi GULAKU dilakukan di lampung dan didistribusikan ke lebih dari 12 kota  di seluruh Indonesia.

Bahan baku

 

Tebu merupakan tumbuhan monokotil dari famili rumput-rumputan (Gramineae), Batang tanaman tebu memiliki memiliki anakan tunas dari pangkal batang yang membentuk rumpun. Tanaman ini memerlukan waktu musim tanam sepanjang 11- 12 bulan. Tanaman ini berasal dari daerah tropis basah sebagai tanaman liar.
Klasifikasi tanaman tebu adalah sebagai berikut :
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Graminalis
Familia : Gramineae
Genus : Saccharum
Spesies : Saccharum officinarum

Output (Hasil Keluaran)

Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat. Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis dan keadaan makanan atau minuman. Gula sederhana, seperti glukosa (yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim atau hidrolisis asam), menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel.

Strategi Pemasaran

Kesadaran para pemasar terhadap pentingnya merek patut diacungi jempol. Demi memenangkan kompetisi pasar yang ketat, para pemasar mulai rajin membangun merek (branding). Termasuk, untuk produk komoditas Gulaku.
Sejak dua tahun lalu, Gulaku intensif membangun merek. Sama seperti tepung terigu Bogasari yang memiliki puluhan merek, atau tepung beras Rose Brand, Grup Sugar, produsen Gulaku, pun berusaha membangun merek yang kuat, unik dan mudah diingat. Perusahaan yang dulu dimilili Grup Salim dan tiga tahun lalu diakusisi Grup Makindo (Keluarga Gunawan Yusuf) ini benar-benar serius mengembangkan merek. Terbukti, melalui manajemen baru, Grup Sugar langsung mengambil inisiatif pemasaran dengan melakukan kampanye besar-besaran saat peluncuran perdananya. Gulaku dipromosikan di televisi dalam bentuk spot-spot iklan di jam-jam utama. Selain itu, Gulaku juga melakukan in-store promotion, terutama dengan mem-book space-space premium di ritel modern seperti Carrefour dan Superindo.
Bagaimanapun, langkah Gulaku merupakan suatu terobosan. Sebelumnya, di kalangan pemain gula, branding masih jauh dari bayangan. Umumnya pemasaran gula masih dilakukan layaknya produk komoditas, sehingga yang terjadi hanya trading atau kegiatan penjualan. Kegiatan promosi melalui televisi atau media above the line misalnya, tidak ada satu pun pemain yang melakukan sebelum Gulaku. Karena itu, dari sisi timing, branding Gulaku sungguh tepat karena pemain lain belum memulai. Ini bisa dilihat sebagai upaya mencuri start dalam strategi pemasaran .
Dari sisi pengemasan, Gulaku cukup cerdik. Gulaku dikemas dalam dua pilihan, 1 kg dan 0,5 kg. Kemasan kecil-kecil akan mempercepat proses branding selain memudahkan konsumen menjangkau dari sisi harga.Perusahaan berusaha mengemas gulaku secara menarik dan bersih,sedangkan produknya hiegenis dan berkualitas .
Sasaran Gulaku bukan semata-mata konsumen yang sadar harga, karena harganya cuma berbeda tipis, Rp 300-400/kg. Targetnya, segmen yang memburu higienitas. “Jadi, segmentasinya lebih ke segmen yang (punya) perhatian terhadap higienitas dan yang belum. Cuma, kalau bicara yang sadar higienitas, otomatis memang segmen menengah-atas karena lebih care,” Djoko meyakinkan. Saat ini Gulaku kemasan satu kilogram dijual ritel modern dengan kisaran harga Rp 4.250-4.500.
Tak mengherankan, dengan strategi itu, Gulaku terbilang sukses. Sumber SWA yang tahu banyak Gulaku menjelaskan, proses pemasaran Gulaku melebihi target yang diharapkan. Yang semula ditargetkan bisa dicapai dalam 1,5-2 tahun ternyata bisa direalisasi dalam lima bulan. Sukses ini tak hanya dalam artian tingkat penetrasinya ke pasar (outlet), tetapi juga dari penerimaan konsumen. Dulu Grup Sugar hanya menargetkan 4.000 ton sebulan, tapi realisasinya rata-rata bergerak dari 5.000 hingga 5.500 ton.
Lebih dari itu, Gulaku kini menjadi pilihan utama kalangan ibu-ibu rumah tangga perkotaan. Malahan, Gulaku langsung menggeser produk-produk home brand di pasar modern seperti Hero. Gulaku ditujukan buat konsumen rumahan massal (home customer). Grup Sugar sendiri juga memasarkan gula industri (biasanya ukuran 50 kg) melalui PT Indolampung Perkasa dan PT Gula Putih Mataram.
 

Strategi Distribusi

Sugar Group Companies mendistribusikan sebagian besar gula kepada distributor utama yang kemudian sub-mendistribusikan ke grosir di seluruh Indonesia. Grosir repack gula dan menjual langsung ke pasar ritel.
Pelanggan industri Sugar Group Companies ‘termasuk perusahaan multinasional Coco Cola, Pepsi Cola, Frisian Flag, Unilever, Sosro, dan Nestle, antara lain, yang menuntut hanya kualitas tertinggi standar internasional gula.

Strategi Promosi

Pertama tama yang membuat kita bisa selalu ingat pada suatu brand mereka salah satu dari namanya adalah “gulaku” seolah olah ini adalah sesuatu yang sangat dekat dengan konsumen. Terkait dengan logonya, walau desain kemasannya modern, tetapi dalam logo masih memberikan kesan tradisional (mbok-mbok dengan rambutnya yang dikonde). Membuat gulaku mudah di terima masyarakat indonesia, karena mereka menggunakan icon bangsa ini dalam logonya dan desain kemasannya yang modern, lalu dari segi periklanannya, tak bisa kita pungkiri bahwa iklan gulaku adalah iklan yang begitu spektakuler. dengan selalu mengusung ide karnaval, meriah, dengan jargonnya
“You are my candy girl, And you’ve got me wanting you”.
“I just can’t believe the loveliness of loving you (I just can’t believe it’s true)
“I just can’t believe the one to love this feeling to. (I just can’t believe it’s true)”
iklan gulaku dari sugar group company selalu membuat kita akan ingat bahwa gula ya cuma gulaku. Itu karena Gulaku benar-benar memikirkannya dengan matang, citra gula yang manis, murni dan alami, benar-benar muncul di iklan iklannya, iklannya seperti menggambarkan sesuatu yang kita inginkan dari suatu kemanisan gula, iklannya bener- bener manis, baru dari iklan aja kita langsung benar-benar terngiang-ngiang akan brand gulaku dari sugar group company. mereka benar benar berhasil menjalankan promosinya sebagai media komunikasi pemasaran, mulai dari mengenalkan produk, memberikanpesan, memberikan citra. Dari harga juga tidak beda jauh dengan gula biasa. Gula Kristal biasa kisaran harganya sekitar Rp11.000,00 untuk gulaku 1kg berkisar sekitar Rp12.500,00, tetapi para konsumen seekarang sudah mengerti bahwa harga berbanding lurus dengan kualitas produknya.
Promotion mixnya menurut Kotler (dalam Yahya, 2011 ), mengatakan bahwa unsur bauran promosi (promotion mix) terdiri atas lima perangkat utama, yaitu :
  1. Advertising : merupakan semua penyajian non personal, promosi ide-ide, promosi produk atau jasa yang dilakukan sponsor tertentu yang dibayar.
  2. Sales Promotion : berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.
  3. Public relation and publicity : berbagai program untuk mempromosikan dan/atau melindungi citera perusahaan atau produk individualnya.
  4. Personal Selling : Interaksi langsung dengan calon pembeli atau lebih untuk melakukan suatu presentasi, menjawab langsung dan menerima pesanan.
  5. Direct marketing : penggunaan surat, telepon, faksimil, e-mail dan alat penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan. Gulaku mengedepankan taglinenya yaitu “murni alamimelalui iklan di televisi, iklan di media cetak, cutting stiker di bis.  

Skema Sistem Produksi PT. Sugar Group Companies

 
Referensi :
http://blog.ub.ac.id/vonnygita/2014/03/09/39/ (Jum'at, 16 November 2018 pukul 20.24 WIB)

Komentar

  1. Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.

    Salam,

    (Tommy.k)

    WA:081310849918
    Email: Tommy.transcal@gmail.com

    Management

    OUR SERVICE
    Boiler Chemical Cleaning
    Cooling tower Chemical Cleaning
    Chiller Chemical Cleaning
    AHU, Condensor Chemical Cleaning
    Chemical Maintenance
    Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
    Degreaser & Floor Cleaner Plant
    Oli industri

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INVESTASI (Perbedaan dengan tabungan, jenis-jenis, dll)

Paytren FinTech