Pendekatan MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia)
Pendekatan Mekanis (klasik)
Mekanisasi (otomatisasi)
adalah mengganti peranan tenaga kerja manusia dengan tenaga mesin untuk
melakukan pekerjaan sesuai dengan pertimbangan ekonomis, kemanusiaan,
efektifitas, dan kemampuan yang lebih besar dan lebih baik. Lebih
menitikberatkan pada spesialisasi, efektifitas, standardisasi, dan
memperlakukan karyawan sama dengan mesin. Pembagian pekerjaan semakin mendetail,
seorang pekerja hanya mengerjakan satu pekerjaan saja. Keuntungannya pekerja
semakin trampil dan efektifitas semakin besar. Kelemahannya, pekerjaan
membosankan para pekerja, mematikan kreatifitas, dan kebanggaan dalam bekerja
semakin berkurang. Terjadi pemindahan pekerjaan dari manusia kepada mesin.
Pendekatan mekanis ini akan mengakibatkan timbulnya masalah-masalah :
- Pengaangguran Teknologis
- Keamanan Ekonomis
- Organisasi Buruh
- Kebanggaan dalam Pekerjaan
Contoh nyata dari
pendekatan mekanis:
Pabrik mie menggunakan mesin untuk melasanakan proses produksi mulai pencampuran bahan hingga pengemasannya yang dioperasikan oleh manusia. Satu pekerja ditugaskan untuk mengatur satu macam mesin, dalam satu line produksi hanya membutuhkan 5-6 orang sehingga tidak diperlukan banyak orang untuk memproduksi mie tersebut. Produk yang dihasilkan lebih terjaga kualitasnya karena tidak tersentuh tangan manusia dan waktu pengerjaannya lebih cepat.
Pendekatan Paternalisme (Paternalistik)
Pada pendekatan
paternalis (paternalistic approach), manajer untuk pengarahan bawahannya
bertindak seperti Bapak terhadap anak-anaknya. Para bawahan diperlakukan dengan
baik diberikan fasilitas-fasilitas yang baik, bawahan dianggapnya sebagai anak-
anaknya. Dapat mengakibatkan karyawan menjadi manja, malas sehingga
produktifitas kerja menurun.
Contoh nyata dari
pendekatan paternalisme:
Seorang karyawan diberikan pinjaman uang dan didirikan kedai makanan sehingga karyawan dapat membeli keperluan secara kredit.
Pendekatan Sistem Sosial (Human Relation)
Pendekatan Sistim Sosial
menganggap bahwa perusahaan adalah suatu sistem yang kompleks yang beroperasi
dalam suatu lingkungan yang kompleks yang disebut sistem yang diluar. Manajer
mengakui dan menyadari bahwa tujuan perusahaan dapat tercapai jika terbina
kerjasama yang harmonis antara sesama karyawan, bawahan dengan atasan. Adanya
saling ketergantungan, interaksi dan keterkaitan diantara sesama karyawan.
Setiap karyawan betapapun rendah kedudukannya dan kecil jasanya tetap mendapat
penghargaan yang baik.
Pendekatan sistem sosial
ini memandang bahwa suatu organisasi / perusahaan adalah sistem kompleks yang
beroperasi di lingkungan yang kompleks yang dapat disebut sistem eksternal.
Contoh nyata dari
pendekatan sistem sosial:
Sebuah himpunan mahasiswa
mengadakan suatu kegiatan di desa. Ketua dan anggota pelaksananya saling
bekerja sama demi lancarnya acara tersebut. Selama acara hingga selesainya acara, ketua pelaksana tersebut terjun langsung ke lapangan dan dia tidak malu melakukan pekerjaan-pekerjaan kecil sehingga anggotanya juga tidak sungkan
meminta bantuan ketuanya.
Referensi:
https://ekonomimanajemen.com/pendekatan-manajemen-sumber-daya-manusia/
(10/3/2021 Pukul 21.45 WIB)
https://ejournal.iainpalopo.ac.id/ (10/3/2021 Pukul 21.58 WIB)
http://nananasyatus.blogspot.com/2014/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html (10/3/2021 Pukul 22.10 WIB)
Komentar
Posting Komentar